Untuk memastikan anak lebih mudah berkembang, ada baiknya memberikan pembelajaran calistung dini. Pada dasarnya, caslistung sudah diwajibkan untuk anak kelas 1 SD. Tapi Anda juga bisa memberikan pelajaran ini secara lebih dini.

Program calistung kelas 1 SD biasanya sudah lebih lengkap dan menyeluruh. Tapi program yang ditujukan untuk anak lebih muda akan lebih enteng. Contoh saja, untuk anak kelas 1 SD, pengenalan kosa kata lebih ditujukan untuk keperluan sehari – hari. Di sisi lain, untuk anak – anak yang lebih muda, pengenalan kata lebih pada nama binatang, warna dan bentuk.

Memberi Banyak Kelebihan Bagi Anak Tapi Lebih Banyak Tantangannya

Memberikan pembelajaran calistung kelas 1 SD sebenarnya tidak masalah. Tapi jika diajarkan sebelumnya, mereka akan lebih mudah menghadapi sekolah. Prestasi anak bahkan bisa terbantu karena sudah tahu tentang calistung dasar sebelumnya.

Banyak kelebihan ini sayangnya juga memberi tantangan bagi orang tua. Banyak kebutuhan diperlukan untuk bantu si anak. Saat si anak masih terlalu kecil, keinginan main dan motivasi belajar bisa kecil. Sebagai orang tua, Anda harus bisa mendukung hal ini, tapi terkadang banyak halangan terjadi.

Contoh saja bagi orang tua yang sibuk bekerja. Meluangkan waktu optimal untuk bimbing calistung dini anak bisa sulit bagi orang tua dalam situasi ini. Banyak orang tua yang bekerja memberikan tugas pada pengasuh atau baby sitter untuk kebutuhan belajar anak. Tapi biaya untuk menyewa pengasuh bisa mahal.

Alat main untuk anak juga bisa jadi bahan belajar. Tapi mainan pendidikan ini akan jadi pengeluaran. Jadi bagi orang tua yang tidak bisa luangkan waktu ajari anak sendiri, pengeluaran bisa lebih banyak. Namun, di sisi lain, mendukung pendidikan anak dari kecil akan membantu mereka sukses studi kedepannya.

Pertimbangan Memberi Pelajaran Calistung di Tingkat Kelas 1 SD atau Lebih Muda

Banyak pertimbangan yang harus dilakukan sebelum memberi anak program calistung. Apakah calistung kelas 1 SD bisa cukup? Atau perlu suplemen pelajaran lebih dari luar? Apakah si anak siap belajar sebelum masuk SD? Hal seperti ini bisa diukur dengan pertimbangan faktor berikut ini:

Motivasi Anak

Untuk membuat anak bisa belajar, motivasi sangat penting. Anak yang ditekan untuk belajar, biasanya malah akan bermasalah kedepannya. Memotivasi anak bisa berbeda – beda caranya tergantung dari personalitas mereka.

Terkadang anak yang memiliki motivasi bersosialisasi lebih, akan lebih mudah dirujuk ke TK ataupun playgroup. Jadi mereka bisa belajar calistung lebih dini dan lebih mudah. Tapi ada juga anak yang pendiam dan mudah bosan. Anak seperti ini perlu bimbingan lebih dari orang tua ataupun dengan permainan mendidik sebagai motivasi.

Tingkat Perhatian yang Bisa Diberikan

Bagi orang tua yang sibuk, memberikan pembelajaran calistung dini bisa jadi sulit. Untuk orang tua sibuk, menyerahkan si anak pada tempat belajar sebelum SD bisa jadi hal yang baik. Pertimbangan ini tentu demi anak juga. Saat si orang tua tidak bisa beri dukungan penuh untuk belajar anak, pihak playgroup ataupun TK bisa jadi fasilitas yang baik.

Kemampuan Anak Itu Sendiri

Setiap anak memiliki kemampuan berbeda dalam menyerap pembelajaran. Karena hal ini, Anda perlu perhatikan bagaimana si anak akan berkembang kedepannya. Jika merasa si anak lambat menyerap, memberikan pembelajaran lebih dini sangat baik. Jadi nantinya saat masuk SD, si anak tidak tertinggal terlalu jauh dengan teman – teman sekelasnya.

Fasilitas Belajar yang Tersedia

Fasilitas belajar juga bisa jadi faktor pertimbangan. Saat Anda tidak memiliki budget banyak, mengajarkan calistung dengan alat bantu atau layanan les bisa beban tersendiri. Tapi hal ini bukan berarti Anda tidak bisa mengajarkan pada si anak secara dini.

Memang jika tanpa dukungan fasilitas baik seperti sekolah atau taman kanak – kanak, tanggung jawab orang tua jadi lebih besar soal ini. Namun selama Anda bisa mendukung dan membimbing baik layaknya guru, si anak tetap bisa menguasai dengan cukup baik. Tapi hal ini sangat tergantung dari partisipasi Anda.

Kondisi Lingkungan Anak

Kondisi di lingkungan anak bisa menjadi faktor sendiri dalam perkembangan mereka. Contoh saja jika si anak sering bertemu teman yang memang sudah ahli calistung. Mereka bisa malu dan ingin juga cepat menguasai hal tersebut.

Pada umur anak muda, hal ini sering terjadi jika si kakak umurnya tidak terlalu jauh. Saat si kakak sudah kelas 1 SD dan belajar calistung lebih dulu, si adik bisa saja ikut – ikutan karena tertarik. Lingkungan seperti ini bisa jadi pertimbangan bagi Anda untuk ajarkan calistung lebih serius pada anak Anda secara dini.

Banyak Sarana yang Bisa Mendukung

Untuk mendukung anak belajar, Anda bisa memberikan fasilitas dan sarana yang berkualitas. Contoh saja mendaftarkan si anak dalam program les privat atau kelas online. Bagi Anda yang butuh rekomendasi pilihan, silahkan coba layanan dari https://aksesprivat.com/.

Layanan ini memberi bimbingan pendidikan yang bisa disesuaikan dengan anak. Mulai dari kebutuhan calistung anak sebelum SD ataupun yang baru masuk kelas 1. Selain itu, anak akan mendapatkan program menarik yang tentu mendidik. Orang tua pasti sangat terbantu.

Untuk kebutuhan waktu belajar tambahan di luar sekolah dan bimbingan orang tua, AksesPrivat bisa menjadi solusi. Jadi daripada membiarkan anak kesulitan belajar sendiri, layanan ini bisa membantu Anda.

Untuk kebutuhan pendidikan tambahan, semua cukup lengkap tersedia di AksesPrivat. Anda bisa daftarkan les privat untuk SBMPTN untuk anak Anda yang sudah hampir lulus SMA. Layanan pembelajaran seperti ini akan memudahkan bari anak dan orang tua yang ingin si buah hati sukses.

Menggunakan sarana ini, dijamin perkembangan anak akan lebih baik. Calistung kelas 1 SD memang bisa diberikan oleh sekolah, tapi lebih baik di bantu dengan les privat di sini. Jadi silahkan hubungi pihak AksesPrivat sekarang juga jika Anda membutuhkannya. Terima kasih sudah membaca artikel ini!

Hubungi Kami